saddam

Ummul Kitab Adalah Ibu dari segala aktifitas kita, jadikanlah ummul kitab sebagai permulaan semua aktivitas kita, supaya aktifitasmu terarah oleh-Nya

Rabu, 04 Januari 2012

Cipta’an Allah Yang Paling Mulia


By: Ahmad Sadam Husaein
Dalam Al-Qur’an Surat At-tiin ayat 4-8 ;

(4) Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya(5).Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)(6).Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya (7). Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?(8).Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?
Ketika mengkaji isi surat At-tiin ayat 4 s/d 8 di atas saya merenung sejenak, bagaimana manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya? padahal tak ada manusia yang sempurna, semuanya mempunyai kekurangan. Lalu yang dimaksud sebaik-baiknya di sini yang bagaimana?
Dari renungan tersebut saya teringat pelajaran biologi di sekolah dulu, guru pernah mengatakan bahwa istilah makhluk hidup mengacu pada tiga jenis ciptaan Tuhan, yaitu Tumbuhan, Hewan, dan Manusia. Dan ciri-ciri dari makhluk hidup ada tiga (1) Tumbuh, (2)Berkembang Biak, (3) Bernafas.
Kalau misalnya saya mengambil contoh pohon mangga, ia merupakan makhluk hidup karena bisa tumbuh, berkembang biak, dan juga bernafas. Dari sebuah biji, ia tumbuh menjadi sebuah pohon yang rimbun hingga menghasilkan buah. Pohon mangga juga berkembang biak, jika kita menanam biji mangga dan merawatnya dengan baik, biji itu akan tumbuh menjadi pohon mangga baru.
Dibalik mata lahir yang terbatas, pohon mangga juga bernafas dengan cara menghirup zat Co2 (karbondioksida). Itu sebabnya, di jalan-jalan sangat dianjurkan untuk ditanami pohon, karena dapat menyerap polusi zat Co2 yang berasal dari kendaraan bermotor maupun asap pabrik.
Hewan adalah contoh makhluk hidup lain yang juga bernafas, tumbuh, dan berkembang biak. Seekor induk Harimau misalnya akan melahirkan bayi Harimau yang seiring perjalanan waktu, bayi itu akan tumbuh menjadi Harimau dewasa. Tentu saja, selama masih hidup Harimau itu akan selalu bernafas.
Nah sesuai isi surat At-tiin di atas pertanyaannya adalah, apakah cukup manusia di dunia ini hanya untuk bernafas, tumbuh, dan berkembang biak seperti tumbuhan dan hewan? Kalau hanya demikian bukankah berarti kita sebagai manusia tak ada bedanya dengan hewan dan tumbuhan ? padahal, Allah telah menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna. Ia memiliki akal dan hati. Dua hal yang tak dipunyai oleh makhluk lain. Dengan kedua kelebihan itu, manusia bisa mengeksplorasi bahwa ternyata ada yang lebih penting dari sekedar bernafas, tumbuh, dan berkembang biak. Manusia sebagai makhluk yang dianugrahi akal dan hati dituntut umtuk mampu mengenali hakekat hidup yang sebenarnya.
Apa sih sebenarnya makna hidup itu?
Kalau melihat fenomena di jepang angka bunuh diri di Negara Jepang ternyata sangat tinggi, dari data yang saya peroleh di internet angkanya mencapai  tiga puluh ribu orang pertahun. Alasan paling utama dibalik kasus ini adalah PHK (pemutusan Hubungan Kerja) Hal ini sangat mengherankan, karena ternyata lapangan pekerjaan di jepang masih banyak. Tapi di sana, yang dipersoalkan bukan sulitnya mencari pekerja’an baru, tetapi yang membuat warga jepang bunuh diri karena mereka hanya tidak kuat menanggung malu karena dihentikan. Mereka mengartikan bahwa orang yang di PHK adalah orang yang tidak berkualitas. Tak mengherankan, jika kemudian banyak yang berpikiran sempit, daripada menanggung rasa malu, lebih baik mengakhiri hidup. Bagi mereka hidup dikatakan bermakna jika kualitas mereka diakui oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Mengkaji fenomena di atas orang jepang memaknai hidupnya apabila hidup mereka berkualitas dengan diakui mereka oleh sebuah perusahaan.lantas apa gunanya kita di dunia ini jika kita hanya mementingkan diri kita sendiri?

Apa bedanya manusia dengan Hewan?
  1. kalau orang bekerja mencari uang untuk membeli makan dan membangun tempat tinggal. Apa bedanya dengan Hewan?
  2. kalau orang bekerja untuk melampiaskan kasih sayang pada anak, istri/suaminya. Apa bedanya dengan hewan?
  3. kalau orang bekerja hanya mengejar jabatan agar ia berkuasa atas orang lain. Apakah bedanya dengan hewan?

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan berhubungan antar sesamanya. Kebutuhan ini bersifat mutlak dan universal. Dalam ajaran islam, setiap kali bertemu dengan sesama muslim, kalimat pertama yang harus kita ucapkan adalah “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh”. Ucapan ini bukan sekedar sapaan, tetapi juga merupakan sebuah do’a untuk keselamatan. Ini menunjukkan betapa dalam ajaran islam (rahmatan lil alamin).
            Apa gunanya kita lahir di dunia ini kalau kita tidak bermanfa’at? Allah SWT menurunkan kita ke dunia ini supaya menjadi Khalifah atau  pemimpin. Seorang pemimpin yang sejati adalah yang bisa memberikan arti bagi orang-orang yang dipimpinnya. Rosulullah SAW sendiri pernah mengingatkan umat islam untuk selalu memberikan sesuatu yang berguna bagi manusia yang lain, sabdanya :“sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfa’at bagi manusia lain”. (HR Bukhori).
            Gerak atau Perubahan manusia harus memberi manfa’at bagi dirinya sendiri dan orang lain, makanya dalam hadits yang lain Rosul SAW, mengingatkan kita akan pentingnya berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari. “orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang rugi, orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin adalah orang yang celaka, dan orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah termasuk orang yang beruntung”.
            Jadi, yang dimaksud orang beriman dan beramal sholeh dalam surat At-tiin ayat 6 adalah orang yang melakukan segala sesuatunya baik yang bermanfa’at bagi dirinya sendiri maupun orang lain semua dikerjakan karena Allah SWT. Dan janji Allah akan memberikan pahala bagi  mereka yang tiada putusnya.
Apakah kita sudah termasuk orang yang beriman dan beramal Sholeh?
Tentunya tidak mudah untuk menjadi orang yang beriman dan beramal sholeh, karena kata Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 155-156;

“kami akan menguji kamu dengan bermacam-macam percobaan diantaranya ketakutan, kelaparan, kehabisan harta, kematian keluarga, kekurangan hasil bumi.dan bergembiralah orang-orang yang sabar dan apabila ditimpakan mereka kesusahan, mereka berkata “sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali”.
Sesuatu kesenangan dan kesusahan yang tak dapat disyukuri oleh orang yang bersangkutan, itu berarti azab dan sebaliknya, sesuatu kesenangan atau kesusahan yang senantiasa di syukuri itu berarti ujian.
Dalam kenyataaan hidup keseharian, banyak orang yang tak pernah puas dengan apa yang sudah dimiliki, merasa miskin walaupun menurut pandangan masyarakat umum, mereka hidup berkecukupan, sehingga tak mengherankan bila sebagian orang yang sebenarnya dalam kacamata umum dianggap cukup, mereka berani mengkorup harta rakyat, padahal katanya mereka terhormat, padahal katanya mereka pejabat, dan padahal katanya mereka konglomerat, padahal katanya mereka birokrat, katanya mereka wakil rakyat! Mereka tidak pernah puas dan selalu merasa kurang. Sedangkan Orang yang meyakini bahwa segala sesuatu terjadi karena kehendak Tuhan, pasti tabah dalam menghadapi kesulitan.
Oleh karena itu, untuk memperoleh keseimbangan hidup dunia dan akhirat yaitu dengan menjadi manusia yang sebaik-baik cipta’an Allah SWT, maka jadilah manusia yang bermanfa’at bagi manusia yang lainnya dan manusia yang selalu mengingat Tuhannya serta menyadari bahwa manusia sebagai kholifah sekaligus menjadi hamba di muka bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar